Nagari Koto Tangah, Agam – Semangat kebersamaan dan inovasi yang luar biasa terpancar dari Nagari Koto Tangah, Kabupaten Agam, yang mewakili kabupaten tersebut dalam perlombaan desa tingkat Provinsi. Dengan fokus yang tajam pada pencegahan stunting, Nagari Koto Tangah telah mengembangkan program unggulan yang memukau para juri pada Hari Kamis/13 Juni 2024
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Walinagari Koto Tangah, Bapak Amrizal Gunawan Datuk Maruhun Basa mengungkapkan keyakinannya akan kesuksesan program ini. "Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan strategi pencegahan stunting yang holistik dan mudah diimplementasikan. Kami percaya bahwa upaya kami akan memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan anak-anak dan keluarga di nagari kami, " ujarnya penuh semangat.
Program tersebut mencakup serangkaian kegiatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat, mulai dari Sosialisasi Peran Ayah, Pengadaan Dacin Berkarakter, Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita, PMT seragam hingga pemberian bantuan berupa bibit sayuran atau ternak. Dengan pendekatan yang komprehensif, Nagari Koto Tangah berharap dapat mengurangi angka stunting secara signifikan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Menurut Ibu Rahmayenti Herlis, seorang ahli gizi yang terlibat dalam perencanaan program ini, "Inisiatif Nagari Koto Tangah sangat mengesankan. Mereka tidak hanya fokus pada aspek gizi, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan sosial yang memengaruhi kesehatan anak-anak. Ini adalah contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak."
Dalam konteks lomba desa tingkat provinsi, Nagari Koto Tangah telah menarik perhatian juri dengan pendekatan yang inovatif dan dampak yang terukur terhadap masalah kesehatan masyarakat. Dukungan penuh diberikan oleh warga nagari serta pihak pemerintah setempat, yang percaya bahwa keberhasilan Nagari Koto Tangah akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di seluruh provinsi.
Dengan semangat juang yang membara, Nagari Koto Tangah siap untuk menghadapi tantangan dalam perlombaan desa tingkat provinsi. Dengan harapan besar, mereka berusaha membawa pulang kemenangan tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk semua anak-anak yang berpotensi di nagari mereka.